Senin, 03 April 2017

48 Rider :Prolog

“Kita harus menolong dunia itu”
“Apa aku harus menuju dunia itu?” Tanya seseorang sambil membidik kameranya
“Tidak… hanya perlu meminjamkan kekuatan para rider.” Ucap pria ber jas itu.
“Meminjamkan? Memangnya bisa?”
“Tsukasa-san, kekuatanmu juga pinjaman para rider lain kan?”
“Jadi otoya, dunia seperti apa disana?” Tanya orang yang dipanggil tsukasa.
“Hanya manusia biasa tanpa rider.” Jawab otoya singkat.
 “Jadi…”
Sebelum menyelesaikan kalimatnya, mereka kedatangan tamu tak diundang…
“Shocker…” ucap tsukasa san.
Muncul sekumpulan orang berpakaian aneh dengan lambing khas mereka di ikat pinggangnya, denggan inisial ‘DCD’.
“tak akan kubiarkan kalian mengganggu rencana kami…” ucap pemimpin pasukan itu.
Tiba tiba dari langit muncul cahaya yang sanggat menyilaukan, semua hampir buta karnanya.
“arkh…” erang tsukasa saat cahaya itu hampir  membutakan matanya.
Tiba tiba saat membuka mata, mereka ada di sebuah tempat yang sangat luas. Tak terlihat ujung tempat itu, hanya putih sejauh mata memandang…
“hai…”
“siapa?... Kau?” Tanya tsukasa, ia melihat sosok putih. Bukan sosok horror yang biasa anda jumpai di acara misteri di Indonesia, ini benar benar sosok putih. Mukanya saja tak jelas.
“aku? Panggil saja rider Spirit…” ucap sosok putih itu…
“rider spirit… berarti semua rider…” tsukasa tampak khawatir dengan kelanjutan kalimatnya.
“belum, mereka masih hidup. Tapi jika dunia yang ditunjukan otoya hancur, kalian semua akan musnah.” Ucap sosok itu dengan nada serius.
“Hancur… kenapa?” Tanya tsukasa makin penasaran.
“Kau tau dunia itu memiliki system pararel kan? Maka semua dunia rider itu pararel dari duinia itu, atau dengan kata lain.” Jelas sosok itu.
“Dunia Asli…”ucap tsukasa.
“kau cepat mengerti rupanya…” ucap sosok putih itu.
“apa disana duniaku…” gumam tsukasa pelan.
“bukan sih, tapi… pintu menuju duniamu.” Ucap rider Spirit dengan nada misterius.
“Apa maksudmu? Aku tid…” sebelum tsukasa menyelesaikan kalimatnya, tiba tiba cahaya ungu keluar dari tubuhnya.
“itu decade souls, aku pinjam dulu.” Ucap rider spirit sambil menarik cahaya itu.
“tapi…” ucap tsukasa yang masih lemas dari efek keluarnya cahaya itu.
“tenang, ketika jiwa rider diambil maka dunia sang rider akan menghilang sementara sampai tugas di dunia ‘ASLI’ selesai” ucap rider spirit. Lalu tiba tiba saja tsukasa merasa sanat mengantuk.
“mengantuk? Tenang, saat pemakai decade belt memakainya pertama kali. Kalian akan bertemu dengan mereka.” Ucap rider spirit
“kami?” ucap tsukasa keheranan. Dan saat melihat sekeliling sudah ada 19 pengguna rider belt.
“Kalian…” ucap tsukasa terkejut.
 Wajar saja, di sisinya sudah ada 19 rider lainnya. Dari Ryuki,Faiz,Kabuto,Den’o,Kiva Double,Gaim,Drive,Ixa,G3,G4,birth,zangki,nadeshiko,white wizard,dan lengle.
“Philip, kau tau knp kita disini?” Tanya double pada sisi satunya.
“Entahlah shoutaro, tapi pasti akan mendeberkan…” jawab sisi lain double.
“Nenek pasti marah karna ku meninggalkan toko…” gerutu kabuto.
“Akh… padahal deadline Koran tinggal besok, ini ada apa sih…” ucap ryuki kesal.
Rider spirit hanya menjentikan jarinya dan tiba tiba semua rider seakan mengerti alasan kenapa mereka disana.
“Kalian akan memilih sendiri rider penerus kalian.  Kalian semua belt yang bisa bicara dilarang berbicara sebelum mereka bertemu penerus double.” Ucap rider spirit.
“kenapa harus begitu…” protes belt-san, belt kamen rider drive.
“Iya… kenapa harus mengikuti aturan aneh itu?” Didukung Kivat, kelelawar kamen rider kiva.
“Ikuti saja, atau kubuat kalian benar benar tak bisa BICARA!!!” ancam rider spirit.
Semua belt yang bisa bicara terdiam, ancaman rider spirit sepertinya bukan main main.
Semua tubuh rider bersinar, lalu semua sinar dari tubuh rider masuk ke tubuh rider spirit.
“kalian akan merasa seperti mimpi, nanti saat rider penerus menggunakan belt pertama kali. Kalian akan bertemu mereka, klo sekarang…” ucap rider spirit sambil menjentikan jarinya.
“Tidurlah…” sambungnya dan semua tempat itu menghitam.
Siapa saja 16 rider penerus kamen rider kamen rder itu…
Apakah yang akan terjadi pada dunia…


The story begin here…

0 komentar:

Posting Komentar